CAGAR BUDAYA
“kring..kring”
bel istirahat berbunyi hampir bersamaan dengan bunyi ketukan pintu kelasku .
Ternyata guru cantik berbalut kain hijab berdiri tepat disamping pintu sembari
tersenyum hendak melangkah masuk kelasku . “assalammualaikum permisi pak”
kalimat salam bu Ana guru Sejarah anak IPS
. serentak seisi kelas menjawab “waalaikumsalam” . “silahkan masuk bu”
jawaban dari pak Roy guruku serta guru sejarah anak IPA. “begini pak tadi dari
cabang dinas mengirimkan email bahwa mereka mengikutsertakan 2 siswa disekolah
kita untuk berpartisipasi mengikuti cagar budaya se-provinsi yang akan
diselenggarakan di Jawa Tengah dan rencanannya pihak sekolah akan mengirimkan
satu siswi kelas XI dan satu siswi kelas X” papar bu Ana. “ lalu satu siswi
yang kelas XI dari kelas XI IPA 3 bu ?” Tanya pak Roy . ”benar sekali pak ,
pihak sekolah berencana untuk mengirimkan Sari dan Delia” lanjut bu Ana. “Saya
bu ? tapi kemampuan saya mendalami sejarah sangat lemah” ucapku dengan nada
sedikit kaget. “Justru kemampuanmu nanti akan diasah disana Delia , nanti
sebelum mata pelajaran akhir kamu saya tunggu di meja saya untuk pengarahan”
jawab bu Ana sambil mengucap salam melangkah pergi. “Dicoba dulu Lia , kamu
bisa” kata semangat dari Pak Roy . “ Terimakasih pak , saya akan mencoba sebaik
mungkin” ucapku dengan ragu. “Udah jalanin aja dulu , siapa tau dapet doi
disana” ledek Eka temen sebangkuku. “ihh…emak” balasku dengan senyum malu.
Sebelum
pelajaran akhir dimulai disaat pergantian jam aku berlari menemui bu Ana dan
tampaknya Sari juga sudah disana . Setelah diberitahu kebutuhan-kebutuhan yang
dipersiapkan serta tempat dan waktu pelaksanaan aku dan Sari menuju kelas
masing-masing untuk mengikuti pelajaran akhir. Sampai dirumah aku mengatakan rencana
pihak sekolah mengirimku ke Sangiran selama 3 hari kepada orangtuaku lalu aku
mempersiapkan segala kebutuhanku selama disana. Karena semua dirasa siap aku
ingin mengabari seseorang untuk meminta dukungan (walaupun akhirnya ku gagalkan
karena GENGSI) .
Hari
yang ditunggu tiba aku bangun pagi langsung mengecek ponselku barangkali ada
ucapan semangat dari dia (ternyata enggak) L
“ aku bakalan rindu” ucapku dalam hati . jadi aku merasa agak kesal tapi
mencoba professional karena kegiatan ini menyangkut prestasi nama sekolah jadi aku
usahakan hariku tidak akan kacau walau tidak dapat ucapan semangat darinnya. “
Pak,bu aku berangkat ya doakan lancar Assalamualaikum” pamitku sembari mencium
tangan kedua orangtuaku. “waalaikumsalam jaga diri baik-baik ya” kata bapak .
aku hanya menjawabnya dengan senyuman , dalam hati aku berkata “ Aku berangkat
Tom ,aku bakal kangen J”
Aku
berangkat pukul 6 pagi tepat diantar kakekku ke terminal , Sebelum itu aku
mampir dulu ke rumah Sari sehingga kita berangkat bersama-sama. Sesampainnya
terminal aku melihat bu Ana sudah siap dengan kopernya dan kamipun seegera menaiki
bus . Namun tak lupa aku mencium tangan kakek yang dingin terkena hawa segar
pagi pegunungan . Kami bertigapun masuk bus jurusan Sangiran. Disepanjang jalan
bus yang aku tumpangi menyalakan radio yang berisi lagu kenangan sontak aku
teringat Tomi dan segera aku mengecek ponselku barangkali dia mengirim pesan
semangat (dan lagi-lagi tidak). Sepanjang jalan aku menikmati lagu-lagu itu
sembari melihat indahnya pemandangan hingga tak sadar akupun tertidur .
Sayup-sayup terdengar suara “Lia , kita sudah sampai Hotel” suara itu lembut
sekali namun aku mengenalnya kubuka perlahan mataku dan tampak bu Lia tersenyum
dan menepuk perlahan bahuku. “ Iya bu mari kita turun” ucapku dengan nada
sedikit terkantuk . “Mbak , tasnya jangan lupa” kata Sari mengingatkanku.
Setelah turun dan check in hotel aku dan Sari berpisah dengan Bu Ana karena
kamar kami tidak sama , beliau berada di lantai 7 sementara aku dan Sari
dilantai 5.
Aku dan
Sari melangkah ke kamar dan mengetuk pintu . dari dalam terdengar suara
perempuan “Iya , sebentar .. tunggu ya” suaranya seperti orang Tegal . dan
pintupun terbuka , aku dan Sari masuk membawa tas dan koper . Sebelum menata
kamipun berkenalan . gadis itu bernama Amel dari Sma Torjun . Dia gadis manis
meskipun terlihat judes. Usai bersiap-siap untuk ke aula mengikuti seminar aku
dan Sari memakai sepatu dengan cepat sementara si Amel masih sibuk berdandan.
Tiba-tiba “ toktok” .. “iya , sebentar” kataku sambil membuka pintu. “cepat
anda sudah ditunggu diaula karena seminar segera dimulai” kata panitia . “iya
saya segera kesana” ucapku.. “ mel buruan nanti di sanksi lo kita baru awal
kegiatan jangan sampai telat “ lanjutku. “ iya kak sebentar .. ayo ayo” ucap
Amel .Hari pertama berjalan baik dan usai pukul 12 malam .. o iya kamarku
terdiri 2 ranjangsemacam bed cover dan 1 kasur dibawah jadi karena aku yang
paling tua aku memilih tidur dibawah walaupun diatasku tepat ada Ac dan aku
tidak tahan dengan Ac. Setelah seminar kamipun bergegas tidur , karena terbiasa
cuci muka dan kaki akupun beranjak ke kamar mandi dulu sebelum terlelap tidur.
Dan Alhamdulillah Tomi mengirimkan pesan akupun menunda tidurku karena ingin
chattingan dengan Tomi. “Tomi bagaimana harimu tanpaku? Apakah menyenangkan ?”
batinku . Setelah usai chattingan akupun memutuskan untuk tidur karena besuk
jelajahku dimulai dan perjalananku akan panjang. “ Selamat malam Tomi” (kataku
sebelum tidur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar