Sabtu, 09 Maret 2019

DELIA 1


CAGAR BUDAYA
                “kring..kring” bel istirahat berbunyi hampir bersamaan dengan bunyi ketukan pintu kelasku . Ternyata guru cantik berbalut kain hijab berdiri tepat disamping pintu sembari tersenyum hendak melangkah masuk kelasku . “assalammualaikum permisi pak” kalimat salam bu Ana guru Sejarah anak IPS  . serentak seisi kelas menjawab “waalaikumsalam” . “silahkan masuk bu” jawaban dari pak Roy guruku serta guru sejarah anak IPA. “begini pak tadi dari cabang dinas mengirimkan email bahwa mereka mengikutsertakan 2 siswa disekolah kita untuk berpartisipasi mengikuti cagar budaya se-provinsi yang akan diselenggarakan di Jawa Tengah dan rencanannya pihak sekolah akan mengirimkan satu siswi kelas XI dan satu siswi kelas X” papar bu Ana. “ lalu satu siswi yang kelas XI dari kelas XI IPA 3 bu ?” Tanya pak Roy . ”benar sekali pak , pihak sekolah berencana untuk mengirimkan Sari dan Delia” lanjut bu Ana. “Saya bu ? tapi kemampuan saya mendalami sejarah sangat lemah” ucapku dengan nada sedikit kaget. “Justru kemampuanmu nanti akan diasah disana Delia , nanti sebelum mata pelajaran akhir kamu saya tunggu di meja saya untuk pengarahan” jawab bu Ana sambil mengucap salam melangkah pergi. “Dicoba dulu Lia , kamu bisa” kata semangat dari Pak Roy . “ Terimakasih pak , saya akan mencoba sebaik mungkin” ucapku dengan ragu. “Udah jalanin aja dulu , siapa tau dapet doi disana” ledek Eka temen sebangkuku. “ihh…emak” balasku dengan senyum malu.
                Sebelum pelajaran akhir dimulai disaat pergantian jam aku berlari menemui bu Ana dan tampaknya Sari juga sudah disana . Setelah diberitahu kebutuhan-kebutuhan yang dipersiapkan serta tempat dan waktu pelaksanaan aku dan Sari menuju kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran akhir. Sampai dirumah aku mengatakan rencana pihak sekolah mengirimku ke Sangiran selama 3 hari kepada orangtuaku lalu aku mempersiapkan segala kebutuhanku selama disana. Karena semua dirasa siap aku ingin mengabari seseorang untuk meminta dukungan (walaupun akhirnya ku gagalkan karena GENGSI) .
                Hari yang ditunggu tiba aku bangun pagi langsung mengecek ponselku barangkali ada ucapan semangat dari dia (ternyata enggak) L “ aku bakalan rindu” ucapku dalam hati . jadi aku merasa agak kesal tapi mencoba professional karena kegiatan ini menyangkut prestasi nama sekolah jadi aku usahakan hariku tidak akan kacau walau tidak dapat ucapan semangat darinnya. “ Pak,bu aku berangkat ya doakan lancar Assalamualaikum” pamitku sembari mencium tangan kedua orangtuaku. “waalaikumsalam jaga diri baik-baik ya” kata bapak . aku hanya menjawabnya dengan senyuman , dalam hati aku berkata “ Aku berangkat Tom ,aku bakal kangen J 
                Aku berangkat pukul 6 pagi tepat diantar kakekku ke terminal , Sebelum itu aku mampir dulu ke rumah Sari sehingga kita berangkat bersama-sama. Sesampainnya terminal aku melihat bu Ana sudah siap dengan kopernya dan kamipun seegera menaiki bus . Namun tak lupa aku mencium tangan kakek yang dingin terkena hawa segar pagi pegunungan . Kami bertigapun masuk bus jurusan Sangiran. Disepanjang jalan bus yang aku tumpangi menyalakan radio yang berisi lagu kenangan sontak aku teringat Tomi dan segera aku mengecek ponselku barangkali dia mengirim pesan semangat (dan lagi-lagi tidak). Sepanjang jalan aku menikmati lagu-lagu itu sembari melihat indahnya pemandangan hingga tak sadar akupun tertidur . Sayup-sayup terdengar suara “Lia , kita sudah sampai Hotel” suara itu lembut sekali namun aku mengenalnya kubuka perlahan mataku dan tampak bu Lia tersenyum dan menepuk perlahan bahuku. “ Iya bu mari kita turun” ucapku dengan nada sedikit terkantuk . “Mbak , tasnya jangan lupa” kata Sari mengingatkanku. Setelah turun dan check in hotel aku dan Sari berpisah dengan Bu Ana karena kamar kami tidak sama , beliau berada di lantai 7 sementara aku dan Sari dilantai 5.
                Aku dan Sari melangkah ke kamar dan mengetuk pintu . dari dalam terdengar suara perempuan “Iya , sebentar .. tunggu ya” suaranya seperti orang Tegal . dan pintupun terbuka , aku dan Sari masuk membawa tas dan koper . Sebelum menata kamipun berkenalan . gadis itu bernama Amel dari Sma Torjun . Dia gadis manis meskipun terlihat judes. Usai bersiap-siap untuk ke aula mengikuti seminar aku dan Sari memakai sepatu dengan cepat sementara si Amel masih sibuk berdandan. Tiba-tiba “ toktok” .. “iya , sebentar” kataku sambil membuka pintu. “cepat anda sudah ditunggu diaula karena seminar segera dimulai” kata panitia . “iya saya segera kesana” ucapku.. “ mel buruan nanti di sanksi lo kita baru awal kegiatan jangan sampai telat “ lanjutku. “ iya kak sebentar .. ayo ayo” ucap Amel .Hari pertama berjalan baik dan usai pukul 12 malam .. o iya kamarku terdiri 2 ranjangsemacam bed cover dan 1 kasur dibawah jadi karena aku yang paling tua aku memilih tidur dibawah walaupun diatasku tepat ada Ac dan aku tidak tahan dengan Ac. Setelah seminar kamipun bergegas tidur , karena terbiasa cuci muka dan kaki akupun beranjak ke kamar mandi dulu sebelum terlelap tidur. Dan Alhamdulillah Tomi mengirimkan pesan akupun menunda tidurku karena ingin chattingan dengan Tomi. “Tomi bagaimana harimu tanpaku? Apakah menyenangkan ?” batinku . Setelah usai chattingan akupun memutuskan untuk tidur karena besuk jelajahku dimulai dan perjalananku akan panjang. “ Selamat malam Tomi” (kataku sebelum tidur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKSI DAN TIMBUNAN MIMPI Mata itu terlihat masih terbuka namun rupanya sang pemilik juga sedang menahan kantuk yang tak kunjung hilang. ...