Minggu, 10 Juni 2018

Harapan Hidup Delia


#PART 1
PERKENALAN
                Hidup ini indah jika dihuni oleh orang-orang yang mau mengerti dan peduli satu sama lain. Ya, itu adalah quotes yang selalu aku katakan jika aku menerima bantuan dari orang lain disaat dalam keadaan terpuruk. Namaku Delia , Delia Isyana . Teman-temanku sering memanggilku “ican” . Aku adalah gadis tidak cantik dan juga tidak pintar yang terlahir normal dari keluarga sederhana yang cukup bahagia namun kata ibu pertumbuhanku selalu terhambat bahkan aku hampir mati. Diusia yang masih bayi aku termasuk anak yang menyusahkan . Bagaimana tidak ? orangtuaku harus bekerja banting tulang untuk mengobatkanku yang tergolong mahal yaitu Rp.800.000 setiap bulannya. Sekarang aku menjadi gadis yang hampir menginjak dewasa dengan rambut cat warna merah yang mulai pudar menjadi coklat , aku duduk di kelas XII SMA yang tak jauh dari rumahku. Di SMA lah perjalanan hidupku mulai terasa mengerikan aku mulai mengenal kata frustasi dan emosi tingkat tinggi. Perjalanan hidupku tidak aku sampaikan di part ini tapi aku akan menceritakannya di part-part selanjutnya. Aku memiliki tujuan hidup yaitu setidaknya hidupku bermanfaat untuk oranglain dan bisa membahagiakan orang-orang disekelilingku. Aku punya mimpi-mimpi yang sulit untukku gapai .Aku sangat menyukai sastra tapi sayangnya aku tidak bisa mendalami kesukaanku ini lebih jauh karena  tidak didukung oleh ibukku padahal aku menyukai sastra karena mewarisi dari ibu, mungkin terbilang cukup aneh. O.iya alasanku menuliskan diblog sebagai diary keduaku dan juga alternative cara untuk mengenang masa lampau itu karena aku terinspirasi oleh novel yang baru usai kubaca “Teenagers of journey” karya Richard ,bagi kalian yang sudah membaca pasti tau bagaimana perjuangan seorang anak untuk hidup bebas dan aman dari rasa takut akan siksaan mamanya yang alkoholik.Selain itu alasanku yang kedua adalah aku ingin mengabadikan cerita-cerita dalam hidupku secara singkat disini sebagai sepenggal kisah meskipun nanti aku lenyap dimuka bumi ini cerita ini akan tetap ada karena aku berfikir jika aku menulis dalam buku diaryku buku itu akan usang dan bisa saja hilang atau dimakan anai-anai dan jika aku menyimpannya dalam ingatan bisa saja aku lupa karena factor usia. Aku tidak bermaksud untuk menginspirasi setiap jiwa yang membaca ini karena aku tersadar untuk menyelesaikan masalah saja aku belum bisa, kadang aku turut mencampurkan  oranglain untuk menyelesaikannya tak jarang aku sebagai pengecut juga yang berlari dari masalah dan memilih untuk diam. Aku hanya ingin kalian tahu bagaimana aku dan kisah hidupku. Aku juga tak mengharapkan pujian serta sanjungan dari kalian. Jika penulisanku sulit untuk dipahami atau ada yang salah harap maklum karena aku masih belajar :).Aku hanyalah Delia yang memiliki segala kekurangan dan keterbatasan .

Selasa, 22 Mei 2018

~PUISI~


Hari ini hujan meneteskan airnya
Perlahan aku terdiam dan mulai terlena dalam lamunan
Bayangan – bayangan kejadian yg kuingini dan kutunggu-tunggu selama ini
Yaitu sebuah kejelasan
Bagaimana jelasnya alasan pergimu , adakah sosok yg hadir diantara kita dulu?
Namun kejelasan itu hingga saat ini belum terdengar di gendang telingaku
Beberapa minggu lalu seorang teman datang memberi kabar yg tak mengenakkan hati
Ucapnya rindu baru tlah kau miliki , sosok baru tlah kau temui
Segera ku usaikan rindu-rindu ini
Segera kulupakan pertanyaan-pertanyaan yang terus terlintas diotak ini
Segera kuhapuskan segala sisa rasa ini
Rasa yang pernah ada
Bukan .. Bukan pernah namun masih ada meskipun sudah tidak utuh lagi
Jika memang begitu inginmu dan takdir dari-Nya
Aku hanya bisa melantunkan doa yang terbaik untukmu tanpa kau perlu tau
Tentang masa lalu kita ..kenanglah dengan bahagia



                                                                                                                Trenggalek , 8.00 p.m
                                                                                                                                 

FIKSI DAN TIMBUNAN MIMPI Mata itu terlihat masih terbuka namun rupanya sang pemilik juga sedang menahan kantuk yang tak kunjung hilang. ...